Bersahabat dengan Wujud Gaib

          Manusia adalah mahluk yang paling sempurna, diberikan kelengkapan segalanya oleh Allah, yang paling membedakan manusia dari mahluk lain adalah manusia diberikan hak untuk hidup di bumi ini serta menggunakan apapun yang ada di bumi ini sesuai kebutuhannya. Banyak sudah cerita dari mulut ke mulut tentang persahabatan antara manusia dengan bangsa gaib, banyak juga terdengar bahwa akhir dari persahabatan itu menjadi tidak baik. Persahabatan antara manusia dan mahluk gaib dapat dikategorikan kedalam dua bagian:
     – Manusia yang menginginkan
     – Gaib yang menginginkan
          Pernah suatu hari kami melakukan sholat fardhu Ashar di sebuah mesjid di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, saat itu kami sedikit terkejut ketika seorang laki-laki berusia 35 tahunan melintas di sebelah kiri kami, dalam pandangan lain kami melihat berbondong-bondong mahluk dari golongan jin yang akan sholat bersamanya. Setelah “mereka” melakukan sholat, kami mendapatkan jawaban dari salah seorang diantara “mereka” bahwa laki-laki tersebut sering sekali melakukan sholat malam sehingga “mereka” berkeinginan untuk menjadi sahabat laki-laki itu. Persahabatan seperti ini tidak membahayakan si manusia karena ia memiliki kekuatan yang besar dan selalu akan menjadi benteng bagi dirinya, yaitu ikhlas. Sesungguhnya si manusia tidak pernah mengundang kehadiran wujud-wujud gaib yang bersahabat dengannya.
          Jenis persahabatan lainnya adalah si manusia yang terlalu mendambakan bersahabat dengan gaib. Dengan berbagai cara si manusia mengundang kehadiran sang mahluk gaib, dari doa-doa pemikat bahkan tidak jarang yang melakukan dengan cara memberi “sesajian”. Persahabatan seperti ini sangat beresiko tinggi karena dengan mudahnya sang wujud gaib memperdaya si manusia karena gaib tersebut merasa dibutuhkan. Sudah dapat dipasstikan gaib tersebut akan meminta timbal-balik. Jika permintaan si mahluk gaib tidak terpenuhi maka mahluk gaib tersebut akan berusaha mencelakai diri si manusia ataupun keluarganya.
          Perlu kita ketahui bersama bahwa mahluk-mahluk gaib bukanlah sarana untuk mencapai keinginan kita, biarkanlah persahabatan itu berjalan apa adanya. Berpikirlah positif, jika kita berharap kebaikan untuk sahabat kita, sudah tentu sahabat kitapun mengharapkan kebaikan juga untuk kita.

Tinggalkan komentar